Ø Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran
Macam-macam kebutuhan, dibedakan menjadi :
Berdasarkan tingkat Intensitasnya
† Kebutuhan Primer
Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang paling utama yang harus di
penuhi. Kebutuhan primer terkait dengan keberlangsungan hidup
manusia. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi dengan baik, maka
keberlangsungan hidup manusia dapat terancam.
Contohnya adalah : ◊ Pakaian
◊ Kebutuhan makanan dan minuman
◊ Rumah / tempat tinggal
† Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan Sekunder adalah kebutuhan yang bersifat melengkapi
kebutuhan primer, sehingga kebutuhan ini biasa disebut juga sebagai
kebutuhan pelengkap, kebutuhan ini dipenuhi setelah kebutuhan
primer terpenuhi.
Contohnya adalah : ◊ Mobil
◊ Komputer
◊ Handphone (HP)
† Kebutuhan Tersier
Kebutuhan Tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah.
Berdasarkan tingkat intensitasnya, kebutuhan ini dipenuhi setelah
kebutuhan Primer dan Sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini dipenuhi
dalam rangka meningkatkan status sosial seseorang.
Contohnya adalah : ◊ Emas
◊ Rumah Istana
◊ Gaun Mewah
Berdasarkan sifatnya
† Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan
fisik atau jasmani kita.
Contohnya adalah : ◊ Tidur yang cukup
◊ Berolahraga
◊ Makan dan minum
† Kebutuhan Rohani
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan rohani kita.
Contohnya adalah :◊ Sholat di Masjid
◊ Mengaji
◊ Mendengarkan ceramah agama
Berdasarkan subjek yang membutuhkan nya
† Kebutuhan Individual atau Perorangan
Kebutuhan Individual atau Perorangan adalah yang ditunjukkan pada
individual atau perorangan. Kebutuhan individual biasanya
dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan selera seseorang. Hal inilah
yang kemudian menyebabkan setiap individu memiliki kebutuhan
yang berbeda.
Contohnya adalah: ◊ Seorang pekerja bangunan lebih membutuhkan
sekop dan alat pengaduk semen.
◊ Seorang petugas pembersih jalan
membutuhkan sapu lidi.
◊ Seorang pelukis membutuhkan catair dan kuas.
† Kebutuhan Sosial dan Kolektif
Kebutuhan Sosial dan Kolektif adalah kebutuhan yang dapat
dimanfaatkan oleh orang banyak secara bersama-sama.
Contohnya adalah: ◊ Bandara , Terminal, Pelabuhan, Stasiun.
◊ Tempat Pariwisata
◊ Sekolah
Berdasarkan waktu pemenuhannya
† Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi.
Kebutuhan ini tidak dapat ditunda pemenuhannya.
Contohnya adalah: ◊ minum bagi orang yang haus
◊ buku bagi anak pelajar
◊ jilbab bagi orang Islam
† Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.
Contohnya adalah: ◊ TV
◊ Motor
◊ Mobil
Hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan seseorang diantaranya adalah:
∞ Keadaan alam (Lingkungan)
Alam atau lingkungan dapat menyebabkan perbedaan kebutuhan.
Orang yang tinggal di daerah yang beriklim dingin cenderung
mengenakan pakaian yang tebal. Orang yang tinggal di daerah yang
beriklim panas cenderung mengenakan pakaian yang tipis.
Contohnya adalah: ◊ memakai payung pada waktu hujan
◊ mengenakan mukenah pada waktu shalat
◊ memakai sandal ketika keluar dari rumah
∞ Peradaban
Semakin maju peradaban, maka kebutuhan manusia pun akan semakin
bertambah. Komputer pada zaman dahulu besarnya adalah sebesar satu
sisi dinding sekolah, tetapi dengan semakin majunya peradaban, maka
komputer telah menjadi kebutuhan bagi orang banyak terutama bagi
pengusaha karena komputer pada zaman sekarang telah berubah
menjadi kecil bahkan ada yang bisa dibawa kemana-mana.
∞ Agama
Perbedaan agama yang dianut menyebabkan berbeda pula jenis
kebutuhannya. Penganut agama Islam membutuhkan Mushaf Al-Quran
sebagai sarana ibadah, sedangkan agama Hindu membutuhkan Alkitab
sebagai sarana ibadah.
∞ Adat Istiadat
Adat Istiadat atau tradisi yang belaku di dalam masyarakat juga
berpengaruh dalam proses pemenuhan kebutuhan. Orang Palembang
banyak menggunakan batik dan tarian adat dalam upacaranya.
Dalam memenuhi kebutuhan, dibutuhkanlah benda yang berfungsi sebagai alat pemuas kebutuhan. Barang tersebut dapat berupa barang atau jasa. Benda pemuas kebutuhan tersebut dapat dikelompokkan sbb:
∞Berdasarkan Ada Tidaknya Pengorbanan dalam Mendapatkan
» Benda Ekonomi
Benda ekonomi adalah benda yang jumlahnya terbatas, sehingga
memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
» Benda Bebas
Benda bebas adalah benda yang telah tersedia di alam dalam jumlah
yang tidak terbatas, sehingga tidak memerlukan pengorbanan untuk
memperolehnya.
Contohnya adalah: ◊ Hutan
◊ Angin
◊ Air
∞Berdasarkan Kegunaan dan Tujuan
» Benda Konsumsi
Benda konsumsi adalah benda yang dapat digunakan secara langsung
untuk memenuhi kebutuhan.
Contohnya adalah: ◊ roti
◊ pakaian
◊ tas
∞Berdasarkan Kegunaan dan Tujuan
» Benda Konsumsi
Benda konsumsi adalah benda yang dapat digunakan secara langsung
untuk memenuhi kebutuhan.
Contohnya adalah: ◊ roti
◊ pakaian
◊ tas
» Benda Produksi
Benda produksi adalah benda yang digunakan dalam proses produksi.
Contohnya adalah: ◊ sepeda
◊ perhiasan
◊ kompor
∞Berdasarkan Proses Pembuatannya
» Bahan Mentah
Bahan mentah adalah benda yang belum mengalami pengolahan,
seperti daging, uang, dan tanah liat.
» Barang setengah jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami
pengolahan, tetapi belum menjadi barang yang siap pakai.
Misalnya
» Barang jadi
Barang jadi adalah barang yang telah mengalami pengolahan dan
telah menjadi barang siap pakai.
Misalnya lemari, burger, saos sambal dan kecap.
∞Berdasarkan hubungannya dengan benda lain
» Benda Komplementer
Benda komplementer adalah benda yang bertambah kegunaannya
apabila digunakan bersama-sama dengan benda lain. Benda
komplementer merupakan benda yang bersifat saling melengkapi.
Contohnya adalah: ◊ kaos kaki dengan sepatu
◊ baju dengan celana
◊ sendok dengan garfu
» Benda Substitusi
Benda substitusi adalah benda yang dalam penggunaannya dapat
saling menggantikan, karena memiliki fungsi yang sama.
Contohnya adalah: ◊ sandal dan sepatu
◊ sendok dan garfu
◊ kendaraan pribadi dan kendaraan umum
Benda memiliki beberapa kegunaan. Kegunaan benda dapat dibedakan menjadi:
* Kegunaan Bentuk (form utility)
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila mengalami
perubahan bentuk. Rotan akan bertambah kegunaannya apabila telah
dibentuk menjadi kursi dan ranjang tempat tidur.
* Kegunaan Tempat (place utility)
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila mengalami
perpindahan tempat. Rotan di hutan dipindahkan ke kota akan berubah
menjadi barang-barang yang akan lebih berharga.
* Kegunaan Waktu (time utility)
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila digunakan pada
waktu yang tepat. Misalnya payung ketika panas, minum ketika haus,
dan handuk ketika mandi.
* Kegunaan Kepemilikan (ownershiputility)
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila telah dimiliki.
Handphone baru bisa dimiliki jika kita membelinya.
Benda produksi adalah benda yang digunakan dalam proses produksi.
Contohnya adalah: ◊ sepeda
◊ perhiasan
◊ kompor
∞Berdasarkan Proses Pembuatannya
» Bahan Mentah
Bahan mentah adalah benda yang belum mengalami pengolahan,
seperti daging, uang, dan tanah liat.
» Barang setengah jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami
pengolahan, tetapi belum menjadi barang yang siap pakai.
Misalnya
» Barang jadi
Barang jadi adalah barang yang telah mengalami pengolahan dan
telah menjadi barang siap pakai.
Misalnya lemari, burger, saos sambal dan kecap.
∞Berdasarkan hubungannya dengan benda lain
» Benda Komplementer
Benda komplementer adalah benda yang bertambah kegunaannya
apabila digunakan bersama-sama dengan benda lain. Benda
komplementer merupakan benda yang bersifat saling melengkapi.
Contohnya adalah: ◊ kaos kaki dengan sepatu
◊ baju dengan celana
◊ sendok dengan garfu
» Benda Substitusi
Benda substitusi adalah benda yang dalam penggunaannya dapat
saling menggantikan, karena memiliki fungsi yang sama.
Contohnya adalah: ◊ sandal dan sepatu
◊ sendok dan garfu
◊ kendaraan pribadi dan kendaraan umum
Benda memiliki beberapa kegunaan. Kegunaan benda dapat dibedakan menjadi:
* Kegunaan Bentuk (form utility)
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila mengalami
perubahan bentuk. Rotan akan bertambah kegunaannya apabila telah
dibentuk menjadi kursi dan ranjang tempat tidur.
* Kegunaan Tempat (place utility)
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila mengalami
perpindahan tempat. Rotan di hutan dipindahkan ke kota akan berubah
menjadi barang-barang yang akan lebih berharga.
* Kegunaan Waktu (time utility)
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila digunakan pada
waktu yang tepat. Misalnya payung ketika panas, minum ketika haus,
dan handuk ketika mandi.
* Kegunaan Kepemilikan (ownershiputility)
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila telah dimiliki.
Handphone baru bisa dimiliki jika kita membelinya.
Ø Kelangkaan
Kelangkaan adalah suatu kondisi dimana sumber daya yang ada tidak mencukupi untuk memuaskan kebutuhan manusia. Hal ini disebabkan sumber daya yang tersedia jumlahnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi jumlahnya tidak terbatas, sehingga masalah ekonomi yang muncul adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.
* Kelangkaan dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :
» terbatasnya jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam
» banyaknya sumber daya alam yang rusak akibat ulah tangan manusia
» terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang
ada
» lebih cepatnya peningkatan jumlah kebutuhan manusia dibandingkan
dengan kemampuan manusia untuk menyediakan alat pemuas
kebutuhan.
* Biaya adalah semua hal yang dikorbankan untuk memperoleh sesuatu
dalam mencapai tujuan.
Biaya dibagi menjadi dua kategori , yaitu:
»Biaya ekspisit adalah biaya yang secara langsung dikeluarkan
seseorang.
» Biaya implisit adalah biaya yang secara tidak langsung dikeluarkan
oleh seseorang. Biaya implisit sering disebut sebagai biaya peluang
(opportunity cost), yang berarti nilai kesempatan yang hilang akibat
alternatif kegiatan lain.
* Laba akuntansi adalah pendapatan dikurangi dengan biaya eksplisit.
Laba akuntansi berbeda dengan laba ekonomi. Laba ekonomi adalah
pendapatan dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya emplisit.
* Kurva batas kemungkinan produksi (production possibility frontier
curve) adalah kurva yang menggambarkan kombinasi produksi dua
buah barang yang dapat dihasilkan dengan sumber daya yang tersedia.
Kelangkaan adalah suatu kondisi dimana sumber daya yang ada tidak mencukupi untuk memuaskan kebutuhan manusia. Hal ini disebabkan sumber daya yang tersedia jumlahnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi jumlahnya tidak terbatas, sehingga masalah ekonomi yang muncul adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.
* Kelangkaan dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :
» terbatasnya jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam
» banyaknya sumber daya alam yang rusak akibat ulah tangan manusia
» terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang
ada
» lebih cepatnya peningkatan jumlah kebutuhan manusia dibandingkan
dengan kemampuan manusia untuk menyediakan alat pemuas
kebutuhan.
* Biaya adalah semua hal yang dikorbankan untuk memperoleh sesuatu
dalam mencapai tujuan.
Biaya dibagi menjadi dua kategori , yaitu:
»Biaya ekspisit adalah biaya yang secara langsung dikeluarkan
seseorang.
» Biaya implisit adalah biaya yang secara tidak langsung dikeluarkan
oleh seseorang. Biaya implisit sering disebut sebagai biaya peluang
(opportunity cost), yang berarti nilai kesempatan yang hilang akibat
alternatif kegiatan lain.
* Laba akuntansi adalah pendapatan dikurangi dengan biaya eksplisit.
Laba akuntansi berbeda dengan laba ekonomi. Laba ekonomi adalah
pendapatan dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya emplisit.
* Kurva batas kemungkinan produksi (production possibility frontier
curve) adalah kurva yang menggambarkan kombinasi produksi dua
buah barang yang dapat dihasilkan dengan sumber daya yang tersedia.
BAB 2
PERMASALAHAN EKONOMI
Ø Permasalahan Ekonomi
Ada tiga pertanyaan yang menjadi masalah pokok ekonomi. Ketiga pertanyaan
tersebut adalah :
1. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
2. Bagaimana memproduksi barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi?
Terkait dengan pertanyaan pertama, masalah yang muncul adalah terkait dengan
jenis barang dan jasa apa yang harus diproduksi, berapa jumlah barang dan jasa
yang harus diproduksi, dan kapan barang dan jasa tersebut akan diproduksi.
Pertanyaan pertama ini merupakan akibat langsung dari keterbatasan sumber daya
yang tersedia, sehingga tidak cukup untuk memproduksi semua barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat.
Terkait dengan pertanyaan kedua, permasalahan yang muncul adalah terkait
dengan teknologi atau mode produksi yang akan digunakan dan cara
mengombinasikan faktor-faktor produsi yang ada secara efektif.
Terkait dengan pertanyaan ketiga,permasalahan yang muncul adalah terkait dengan
pihak yang akan menikmatidan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut
serta bagaimana cara mendistribusikan barang dan jasa tersebut.
PERMASALAHAN EKONOMI
Ø Permasalahan Ekonomi
Ada tiga pertanyaan yang menjadi masalah pokok ekonomi. Ketiga pertanyaan
tersebut adalah :
1. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
2. Bagaimana memproduksi barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi?
Terkait dengan pertanyaan pertama, masalah yang muncul adalah terkait dengan
jenis barang dan jasa apa yang harus diproduksi, berapa jumlah barang dan jasa
yang harus diproduksi, dan kapan barang dan jasa tersebut akan diproduksi.
Pertanyaan pertama ini merupakan akibat langsung dari keterbatasan sumber daya
yang tersedia, sehingga tidak cukup untuk memproduksi semua barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat.
Terkait dengan pertanyaan kedua, permasalahan yang muncul adalah terkait
dengan teknologi atau mode produksi yang akan digunakan dan cara
mengombinasikan faktor-faktor produsi yang ada secara efektif.
Terkait dengan pertanyaan ketiga,permasalahan yang muncul adalah terkait dengan
pihak yang akan menikmatidan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut
serta bagaimana cara mendistribusikan barang dan jasa tersebut.
Ø Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturanatau cara-cara yang merupakan
satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
Sistem ekonomi terdiri dari :
» Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturanatau cara-cara yang merupakan
satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
Sistem ekonomi terdiri dari :
» Sistem ekonomi tradisional
» Sistem ekonomi komando
» Sistem ekonomi pasar
» Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh
masyarakat tradisional dengan mengandalkan alam dan tenaga kerja.
*Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
- Teknik produksi dipelajari secara turun-menurun dan bersifat sederhana
- Penggunaan modal yang relatif masih sedikit
- Pertukaran masih dilakukan dengan sistem barter
- Belum mengenal pembagian kerja
- Masih terikat dengan tradisi
- Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
*Kebaikan sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
- jarang terjadi gejolak eonomi
- jarang terjadi persaingan tidak sehat
- pembagian pendapatan yang relatif merata.
* Keburukan sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
- produktivitas rendah
- produksi hanya untuk kebutuhan sendiri dan keluarga.
Sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi perencanaan adalah sistem ekonomi
dimana pemerintah memiliki peranan dan pengaruh yang sangat dominan dalam
kegiatan ekonomi.
* Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut :
- semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara
sehingga hak milik perorangan hampir tidak ada (tidak diakui).
- semua faktor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu tidak
diakui.
- kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
* Kebaikan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut :
- mudah mengendalikan gejolak ekonomi, seperti inflasi dan pengangguran.
- pemerintah relatif mudah dalam mengendalikan pasar barang dan jasa dalam
negeri.
- pemerintah relatif mudah dalam melakukan distribusi pendapatan.
- jarang terjadi krisis ekonomi.
* Keburukan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut :
- inisiatif individu kurang berkembang karena semua kegiatan ekonomi diatur
oleh pemerintah.
- sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
- tidak adanya kebebasan dalam hak pemilikan akan sumber daya.
» Sistem ekonomi pasar
» Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh
masyarakat tradisional dengan mengandalkan alam dan tenaga kerja.
*Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
- Teknik produksi dipelajari secara turun-menurun dan bersifat sederhana
- Penggunaan modal yang relatif masih sedikit
- Pertukaran masih dilakukan dengan sistem barter
- Belum mengenal pembagian kerja
- Masih terikat dengan tradisi
- Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
*Kebaikan sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
- jarang terjadi gejolak eonomi
- jarang terjadi persaingan tidak sehat
- pembagian pendapatan yang relatif merata.
* Keburukan sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
- produktivitas rendah
- produksi hanya untuk kebutuhan sendiri dan keluarga.
Sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi perencanaan adalah sistem ekonomi
dimana pemerintah memiliki peranan dan pengaruh yang sangat dominan dalam
kegiatan ekonomi.
* Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut :
- semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara
sehingga hak milik perorangan hampir tidak ada (tidak diakui).
- semua faktor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu tidak
diakui.
- kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
* Kebaikan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut :
- mudah mengendalikan gejolak ekonomi, seperti inflasi dan pengangguran.
- pemerintah relatif mudah dalam mengendalikan pasar barang dan jasa dalam
negeri.
- pemerintah relatif mudah dalam melakukan distribusi pendapatan.
- jarang terjadi krisis ekonomi.
* Keburukan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut :
- inisiatif individu kurang berkembang karena semua kegiatan ekonomi diatur
oleh pemerintah.
- sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
- tidak adanya kebebasan dalam hak pemilikan akan sumber daya.
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi dimana pihak swasta memiliki
peranan dan pengaruh yang sangat dominan dalam kegiatan ekonomi.
* Ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
- semua sumber produksi menjadi milik masyarakat.
- pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
- masyarakat menjadi dua kelompok, yaitu majikan (pemberi kerja dan pemilik
modal), dan buruh (tenaga kerja).
- adanya persaingan dalam kegiatan ekonomi.
- kegiatan ekonomi dilakukan atas dasar pencarian keuntungan.
- kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
* Kebaikan sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
- menumbuhkan inisiatif dan sifat kreatif masyarakat dalam kegiatan ekonomi.
- setiap individu memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya produksi.
- persaingan menimbulkan kemajuan dibidang ekonomi, karena setiap individu
terdorong untuk menjadi yang terbaik.
- kegiatan produksi menghailkan barang-barang yang berkualitas tinggi.
- efisiensi dan efektivitas yang tinggi dalam kegiatan ekonomi, karena kegiatan
ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan.
* Keburukan sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
- pemerintah sulit melakukan pemerataan pendapatan.
- adanya eksploitasi tenaga kerja oleh pemilik modal.
- sering muncul monopoli oleh pemilik modal besar yang merugikan masyarakat.
- relatif sering terjadi gejolak dalam perekonomian.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang merupakan perpaduan
antara sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar, dimana pemerintah dan
swasta memiliki peranan yang sama dalam kegiatan ekonomi serta saling
berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
* Kebaikan sistem ekonomi campuran adalah kegiatan ekonomi yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh pemerintah. Tujuan pemerintah dalam
campur tangan ini adalah agar perekonomian tidak lepas kendali sama sekali dan
tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar.
* Keburukan sistem ekonomi campuran adalah sulitnya untuk menentukan
kegiatan ekonomi mana yang harus dilakukan oleh pemerintah dan mana yang
harus dilakukan oleh pihak swasta.
BAB 3
KONSUMEN DAN PRODUSEN
Ø Perilaku Konsumen
Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan
faedah suatu barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan.
* Ciri-ciri benda konsumsi adalah sebagai berikut:
- merupakan benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan.
- ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- manfaat, nilai ataupun volume benda yang digunakan akan habis sekaligus atau
berangsur-angsur.
Nilai barang atau jasa adalah nilai yang dimiliki oleh suatu barang atau jasa karena
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia. Nilai barang atau jasa dibagi
menjadi:
» Nilai Pakai adalah nilai suatu barang atau jasa karena barang atau jasa tersebut
dapat di pakai untuk memenuhi kebutuhan. Nilai pakai di bagi menjadi nilai pakai
objektif dan nilai pakai subjektif.
◊ Nilai pakai objektif adalah nilai yang di berikan oleh umum atau masyarakat
terhadap suatu barang atau jasa karena kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup pada umumya.
◊ Nilai pakai subjektif adalah nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu
barang atau jasa karena kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan orang
tersebut.
» Nilai tukar adalah nilai yang di berikan pada suatu benda karena kemampuan
barang tersebut untuk dipertukarkan dengan benda lainnya. Nilai tukar di bagi
menjadi nilai tukar objektif dan nilai tukar subjektif.
◊ Nilai tukar objektif adalah nilai yang diberikan oleh masyarakat terhadap suatu
barang atau jasa karena benda itu dapat ditukarkan dengan benda lain.
◊ Nilai tukar subjektif adalah nilai yang diberikan oleh seseorang atas barang atau
jasa karena benda tersebut dapat ditukarkan dengan benda lain.
Teori perilaku konsumen adalah teori yang menjelaskan tentang suatu perilaku
atau cara konsumen dalam memilih suatu barang atau jasa yang dapat memberikan
kepuasan maksimum dengan di batasi oleh pendapatan yang mereka miliki dan
harga barang atau jasa tersebut.
Kepuasan (utilitas) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat
memuaskan kebutuhan seseorang karena berkaitan dengan ukuran kepuasan dari
penggunaan barang atau jasa, maka utilitas sering disebut juga sebagai nilai guna.
Nilai guna terdiri dari nilai guna total (total utility) dan nilai guna marginal
(marginal utility).
» Nilai guna total adalah kepuasan total yang dinikmati oleh seseorang dalam
mengonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
» Nilai guna marginal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh seseorang kwrena
meningkatkan konsumsi mereka sebesar satu satuan barang atau jasa.
Ada dua pendekatan yang digunaka n dalam melakukan analisis terhadap perilaku
konsumen, yaitu pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
» Pendekatan kardinal atau yang biasa disebut pendekatan marginal utility adalah
pendekatan yang menggunakan pendekatan kuatitatif dalam menghitung
kepuasan seseorang di mana kepuasan seseorang dapat dihitung ke dalam bentuk
angka.
Misalnya, kepuasan si A atas konsumsi barang X sebesar 100, sedangkan
kepuasan si B sebesar 75.
» Pendekatan kardinal dapat digambarkan kedalam bentuk grafik nilai guna total dan
grafik nilai guna marginal.
Perhatikan tabel berikut ini!
Ø Perilaku Konsumen
Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan
faedah suatu barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan.
* Ciri-ciri benda konsumsi adalah sebagai berikut:
- merupakan benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan.
- ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- manfaat, nilai ataupun volume benda yang digunakan akan habis sekaligus atau
berangsur-angsur.
Nilai barang atau jasa adalah nilai yang dimiliki oleh suatu barang atau jasa karena
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia. Nilai barang atau jasa dibagi
menjadi:
» Nilai Pakai adalah nilai suatu barang atau jasa karena barang atau jasa tersebut
dapat di pakai untuk memenuhi kebutuhan. Nilai pakai di bagi menjadi nilai pakai
objektif dan nilai pakai subjektif.
◊ Nilai pakai objektif adalah nilai yang di berikan oleh umum atau masyarakat
terhadap suatu barang atau jasa karena kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup pada umumya.
◊ Nilai pakai subjektif adalah nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu
barang atau jasa karena kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan orang
tersebut.
» Nilai tukar adalah nilai yang di berikan pada suatu benda karena kemampuan
barang tersebut untuk dipertukarkan dengan benda lainnya. Nilai tukar di bagi
menjadi nilai tukar objektif dan nilai tukar subjektif.
◊ Nilai tukar objektif adalah nilai yang diberikan oleh masyarakat terhadap suatu
barang atau jasa karena benda itu dapat ditukarkan dengan benda lain.
◊ Nilai tukar subjektif adalah nilai yang diberikan oleh seseorang atas barang atau
jasa karena benda tersebut dapat ditukarkan dengan benda lain.
Teori perilaku konsumen adalah teori yang menjelaskan tentang suatu perilaku
atau cara konsumen dalam memilih suatu barang atau jasa yang dapat memberikan
kepuasan maksimum dengan di batasi oleh pendapatan yang mereka miliki dan
harga barang atau jasa tersebut.
Kepuasan (utilitas) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat
memuaskan kebutuhan seseorang karena berkaitan dengan ukuran kepuasan dari
penggunaan barang atau jasa, maka utilitas sering disebut juga sebagai nilai guna.
Nilai guna terdiri dari nilai guna total (total utility) dan nilai guna marginal
(marginal utility).
» Nilai guna total adalah kepuasan total yang dinikmati oleh seseorang dalam
mengonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
» Nilai guna marginal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh seseorang kwrena
meningkatkan konsumsi mereka sebesar satu satuan barang atau jasa.
Ada dua pendekatan yang digunaka n dalam melakukan analisis terhadap perilaku
konsumen, yaitu pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
» Pendekatan kardinal atau yang biasa disebut pendekatan marginal utility adalah
pendekatan yang menggunakan pendekatan kuatitatif dalam menghitung
kepuasan seseorang di mana kepuasan seseorang dapat dihitung ke dalam bentuk
angka.
Misalnya, kepuasan si A atas konsumsi barang X sebesar 100, sedangkan
kepuasan si B sebesar 75.
» Pendekatan kardinal dapat digambarkan kedalam bentuk grafik nilai guna total dan
grafik nilai guna marginal.
Perhatikan tabel berikut ini!
Kue yang dimakan |
Nilai guna total |
Nilai guna marginal |
0
1 2 3 4 5 6 7 8 |
0
50 90 120 140 150 150 140 130 |
0
50 40 30
20
10
0 -10 -20 |
Berdasarkan
grafik terlihat bahwa nilai guna total terus naik seiring pertambahan jumlah
konsumsi. Kondisi ini terus terjadi sampai tingkat konsumsi mencapai 5 unit.
Pada tingkat konsumsi sebesar 6 unit, nilai guna total tidak berubah, tetapi
nilai guna total mengalami penurunan pada tingkat konsumsi sebesar 7 unit.
Sedangkan, nilai guna marginal mulai mengalami penurunan sejak tingkat konsumsi
sebesar 2 unit.
Penurunan nilai guna marginal ini sesuai dengan Hukum Gossen I yang menyatakan bahwa “jika pemenuhan kebutuhan akan suatu barang dilakukan secara terus-menerus, maka kenikmatan yang diperoleh pada awalnya akan terus bertambah. Tetapi semakin lama, kenikmatan yang diperoleh akan terus berkurang sampai akhirnya mencapai batas jenuh.”
Terbatasnya sumber daya menyebabkan pemenuhan kebutuhan akan didasarkan pada pertimbangan mendesak-tidaknya suatu kebutuhan. Berdasarkan Hukum Gossen II, “konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama.”
Dengan menggunakan pendekatan kardinal, kepuasan maksimum yang akan dicapai konsumen secara matematis dapat ditunjukkan dengan persamaan :
Penurunan nilai guna marginal ini sesuai dengan Hukum Gossen I yang menyatakan bahwa “jika pemenuhan kebutuhan akan suatu barang dilakukan secara terus-menerus, maka kenikmatan yang diperoleh pada awalnya akan terus bertambah. Tetapi semakin lama, kenikmatan yang diperoleh akan terus berkurang sampai akhirnya mencapai batas jenuh.”
Terbatasnya sumber daya menyebabkan pemenuhan kebutuhan akan didasarkan pada pertimbangan mendesak-tidaknya suatu kebutuhan. Berdasarkan Hukum Gossen II, “konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama.”
Dengan menggunakan pendekatan kardinal, kepuasan maksimum yang akan dicapai konsumen secara matematis dapat ditunjukkan dengan persamaan :
P : Price (Harga)
x dan y : Jenis Barang
Pendekatan Ordinal
adalah pendekatan yang menggunakan pendekatan komparatif
dalam menghitung kepuasan seseorang. Dimana kepuasaan seseorang dapat diketahui
dengan membandingkan kepuasan yang diperoleh setiap individu. Misalnya, kepuasan
si A atas konsumsi barang X lebih besar daripada kepuasan si B. Tetapi besarnya
kepuasan si A dan si B tidak diketahui seberapa besar angkanya.
Namun ada juga kasus dimana kombinasi yang dihadapi oleh seseorang dapat
memberikan tingkat kepuasan yang sama. Hal ini biasanya digambarkan kedalam
bentuk kurva indiferensi (indifference curve), yaitu kurva yang menunjukkan berbagai
titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.
Kurva indeferensi didasarkan pada beberapa asumsi berikut ini :
1. Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang
dinyatakan dalam bentuk peta indifferensi (indifference map).
2. Konsumen mempunyai pendapatan tertentu.
3. Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimal dari barang-barang yang
dikonsumsinya.
4. Kurva indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (origin) menggambarkan
kepuasan yang semakin tinggi.
Kurva indiferensi juga memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
1. Kurva indiferensi memiliki kemiringan (slope) yang negatif.
2. Kurva indiferensi tidak saling berpotongan.
3. Kurva indiferensi cembung terhadap titik nol.
Perhatikan tabel berikut :
dalam menghitung kepuasan seseorang. Dimana kepuasaan seseorang dapat diketahui
dengan membandingkan kepuasan yang diperoleh setiap individu. Misalnya, kepuasan
si A atas konsumsi barang X lebih besar daripada kepuasan si B. Tetapi besarnya
kepuasan si A dan si B tidak diketahui seberapa besar angkanya.
Namun ada juga kasus dimana kombinasi yang dihadapi oleh seseorang dapat
memberikan tingkat kepuasan yang sama. Hal ini biasanya digambarkan kedalam
bentuk kurva indiferensi (indifference curve), yaitu kurva yang menunjukkan berbagai
titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.
Kurva indeferensi didasarkan pada beberapa asumsi berikut ini :
1. Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang
dinyatakan dalam bentuk peta indifferensi (indifference map).
2. Konsumen mempunyai pendapatan tertentu.
3. Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimal dari barang-barang yang
dikonsumsinya.
4. Kurva indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (origin) menggambarkan
kepuasan yang semakin tinggi.
Kurva indiferensi juga memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
1. Kurva indiferensi memiliki kemiringan (slope) yang negatif.
2. Kurva indiferensi tidak saling berpotongan.
3. Kurva indiferensi cembung terhadap titik nol.
Perhatikan tabel berikut :
Cendol (gelas)
|
Serabi (buah)
|
Titik kepuasan
|
6 4 2 1 |
1
2 4 6 |
A
B
C D |
Tabel di atas menunjukkan berbagai
kombinasi konsumsi yang dapat memberikan
kepuasan yag sam. Untuk memperjelas, perhatikan kurva indiferensi berikut!
Tetapi, apabila ia lebih menyukai serabi daripada es cendol, maka ia akan lebih banyak
mengonsumsi serabi daripada es cendol. Sehingga kombinasi konsumsi yang yang dapat
dipilihnya adalah C atau D. Namun, apabila prefensi akan konsumsi kedua barang tersebut
sama, maka ia dapat mengonsumsi kedua barang tersebut dalam jumlah yang sama.
Sehingga kombinasi konsumsi yang dapat dipilihnya adalah B.
Perhatikan kurva di atas! Untuk mengubah pola konsumsi dari titik C ke titik D, konsumen
harus mengurangi 1 gelas cendol untuk mendapatkan 2 buah serabi. Hal ini dikenal dengan
istilah MRS (Marginal Rate of Substitution).
kepuasan yag sam. Untuk memperjelas, perhatikan kurva indiferensi berikut!
Tetapi, apabila ia lebih menyukai serabi daripada es cendol, maka ia akan lebih banyak
mengonsumsi serabi daripada es cendol. Sehingga kombinasi konsumsi yang yang dapat
dipilihnya adalah C atau D. Namun, apabila prefensi akan konsumsi kedua barang tersebut
sama, maka ia dapat mengonsumsi kedua barang tersebut dalam jumlah yang sama.
Sehingga kombinasi konsumsi yang dapat dipilihnya adalah B.
Perhatikan kurva di atas! Untuk mengubah pola konsumsi dari titik C ke titik D, konsumen
harus mengurangi 1 gelas cendol untuk mendapatkan 2 buah serabi. Hal ini dikenal dengan
istilah MRS (Marginal Rate of Substitution).
Produksi adalah kegiatan menambah faedah
atau kegunaan dari suatu barang yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Produksi dapat dibedakan menjadi produksi barang atau produksi jasa.
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang
dan jasa.
Faktor produksi terdiri dari alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian.
» Faktor produksi alam (natural resources) adalah semua kekayaan yang terdapat
yang terdapat di alam, yang dapat digunakan dalam proses produksi. Misalnya
adalah tanah, udara, air, sinar matahari, dan barang tambang.
» Faktor produksi tenaga kerja (labor) adalah faktor produksi insani yang secara
langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi.
Faktor produksi tenaga kerja (labor) dapat dibedakan berdasarkan kualitas tenaga
kerja dan sifat kerjanya. Berdasarkan kualitas tenaga kerjanya, tenaga kerja dibagi
menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil (terlatih), dan tenaga kerja tidak
terdidik dan tidak terlatih. Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi
tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani.
» Faktor produksi modal (capital) adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan
untuk proses produksi barang dan jasa lain. Faktor produksi modal dapat dibedakan
berdasarkan sumbernya (modal sendiri dan modal asing), bentuknya (modal konkret
dan modal abstrak), dasar pemilikannya (modal individu dan modal masyarakat),
dan sifatnya (modal tetap dan modal lancar).
» Faktor produksi keahlian/kewirausahaan (skill/entrepreneurship) adalah keahlian
atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan
mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
» Fungsi produksi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara input dan output
yang dapat dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. Secara matematis, fungsi
produksi dapat ditulis sebagai berikut.
Q = f (C, L, R, T)
Di mana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
f = simbol persamaan fungsional (function)
C = modal (capital)
L = tenaga kerja (labour)
R = bahan baku (raw material)
T = teknologi (technology)
Fungsi produksi tersebut mengandung arti bahwa output merupakan fungsi dari
input. Di mana abtara output dan input terdapat hubungan yang positif, yang berarti
semakin banyak input yang digunakan, maka semakin banyak output yang
dihasilkan. Output akan berubah secara proposional sesuai dengan besar kecilnya
perubahan input.
Faktor produksi dapat dibedakan menjadi faktor produksi tetap dan faktor produksi
variabel.
» Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang tidak dapat diubah dalam jangka
pendek. Misalnya, sulit untuk mengubah faktor produksi berupa gedung dalam
jangka pendek, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya.
» Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang dapat diubah dengan cepat
dalam jangka pendek. Misalnya, perusahaan dapat dengan mudah menambah
jumlah tenaga kerja dalam jangka pendek sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kurva isokuan adalah kurva yang memperlihatkan semua kombinasi input yang
akan menghasilkan jumlah output yang sama. Perhatikan tabel berikut ini!
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Produksi dapat dibedakan menjadi produksi barang atau produksi jasa.
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang
dan jasa.
Faktor produksi terdiri dari alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian.
» Faktor produksi alam (natural resources) adalah semua kekayaan yang terdapat
yang terdapat di alam, yang dapat digunakan dalam proses produksi. Misalnya
adalah tanah, udara, air, sinar matahari, dan barang tambang.
» Faktor produksi tenaga kerja (labor) adalah faktor produksi insani yang secara
langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi.
Faktor produksi tenaga kerja (labor) dapat dibedakan berdasarkan kualitas tenaga
kerja dan sifat kerjanya. Berdasarkan kualitas tenaga kerjanya, tenaga kerja dibagi
menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil (terlatih), dan tenaga kerja tidak
terdidik dan tidak terlatih. Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi
tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani.
» Faktor produksi modal (capital) adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan
untuk proses produksi barang dan jasa lain. Faktor produksi modal dapat dibedakan
berdasarkan sumbernya (modal sendiri dan modal asing), bentuknya (modal konkret
dan modal abstrak), dasar pemilikannya (modal individu dan modal masyarakat),
dan sifatnya (modal tetap dan modal lancar).
» Faktor produksi keahlian/kewirausahaan (skill/entrepreneurship) adalah keahlian
atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan
mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
» Fungsi produksi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara input dan output
yang dapat dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. Secara matematis, fungsi
produksi dapat ditulis sebagai berikut.
Q = f (C, L, R, T)
Di mana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
f = simbol persamaan fungsional (function)
C = modal (capital)
L = tenaga kerja (labour)
R = bahan baku (raw material)
T = teknologi (technology)
Fungsi produksi tersebut mengandung arti bahwa output merupakan fungsi dari
input. Di mana abtara output dan input terdapat hubungan yang positif, yang berarti
semakin banyak input yang digunakan, maka semakin banyak output yang
dihasilkan. Output akan berubah secara proposional sesuai dengan besar kecilnya
perubahan input.
Faktor produksi dapat dibedakan menjadi faktor produksi tetap dan faktor produksi
variabel.
» Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang tidak dapat diubah dalam jangka
pendek. Misalnya, sulit untuk mengubah faktor produksi berupa gedung dalam
jangka pendek, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya.
» Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang dapat diubah dengan cepat
dalam jangka pendek. Misalnya, perusahaan dapat dengan mudah menambah
jumlah tenaga kerja dalam jangka pendek sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kurva isokuan adalah kurva yang memperlihatkan semua kombinasi input yang
akan menghasilkan jumlah output yang sama. Perhatikan tabel berikut ini!
Kombinasi
|
Modal (Mesin)
|
Tenaga Kerja
|
Output (Unit)
|
A
B C D |
1
4 2 8 |
8
2 4 1 |
100
100 100 100 |
Apabila tabel tersebut diubah kedalam bentuk grafik, maka akan diperoleh kurva
isokuan seperti berikut.
Penambahan faktor produksi dapat dilakukan dengan menambah jumlah faktor
produksi (ekstensifikasi) dan meningkatkan produktivitas faktor produksi yang ada
(intensifikasi). Dalam melakukan kedua hal tersebut, yang penting untuk
memperhatikan adalah faktor keterbatasan faktor produksi dan besar-kecilnya
pengaruh penambahan input terhadap output.
Produk total (total product) adalah jumlah output yang dihasilkan selama periode
waktu tertentu. Produk marjinal (marginal product) adalah pertambahan output yang
di hasilkan dari pertambahan satu unit faktor produksi riabel. Produk rata-rata
(average product) adalah hasil bagi produk total dengan jumlah faktor produksi
variabel yang digunakan untuk memproduksi.
Hukum produk marjinal yang semakin
menurun (The law of diminishing marginal
return) menyatakan bahwa apabila faktor produksi terus ditambah, hasil produksi
akan meningkat sampai pada titik tertentu, namun kemudian pertambahan tersebut
semakin menurun.
Ada tiga tahap dalam kegiatan produksi. Tahap pertama, terjadi peningkatan produk
rata-rata input variabel. Tahap kedua, terjadi penurunan produk rata-rata input
variabel dan produk marginal input variabel. Tahap ketiga, terjadi penurunan total
produk input variabel. Produk majinal input variabel relatif menurun. Pada tahap ini
tidak rasionallah produssen melakukan produksi.
Cilcular flow diagram adalah diagram yang menunjukan interaksi antarpelaku
ekonomi dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Pelaku ekonomi terdiri dari
rumah tangga (household), perusahaan (firm), pemerintah (government), dan
masyarakat luar negeri (foreign). Di samping adalah cilcular flow diagram antara
rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan mayarakat luar negeri.
Konsumen memiliki beberapa peran, yakni menciptakan permintaan barang dan jasa,
mempelancar arus barang dan jasa, membayar pajak, dan menyediakan faktor
produksi.
Produsen memiliki beberapa peran, yakni memproduksi barang dan jasa, menjaga
kontinuitas perusahaan, nencari laba, membayar pajak, menciptakan lapangan kerja,
dan menyediakan barang dan jasa untuk kesejahteraan masyarakaat.
return) menyatakan bahwa apabila faktor produksi terus ditambah, hasil produksi
akan meningkat sampai pada titik tertentu, namun kemudian pertambahan tersebut
semakin menurun.
Ada tiga tahap dalam kegiatan produksi. Tahap pertama, terjadi peningkatan produk
rata-rata input variabel. Tahap kedua, terjadi penurunan produk rata-rata input
variabel dan produk marginal input variabel. Tahap ketiga, terjadi penurunan total
produk input variabel. Produk majinal input variabel relatif menurun. Pada tahap ini
tidak rasionallah produssen melakukan produksi.
Cilcular flow diagram adalah diagram yang menunjukan interaksi antarpelaku
ekonomi dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Pelaku ekonomi terdiri dari
rumah tangga (household), perusahaan (firm), pemerintah (government), dan
masyarakat luar negeri (foreign). Di samping adalah cilcular flow diagram antara
rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan mayarakat luar negeri.
Konsumen memiliki beberapa peran, yakni menciptakan permintaan barang dan jasa,
mempelancar arus barang dan jasa, membayar pajak, dan menyediakan faktor
produksi.
Produsen memiliki beberapa peran, yakni memproduksi barang dan jasa, menjaga
kontinuitas perusahaan, nencari laba, membayar pajak, menciptakan lapangan kerja,
dan menyediakan barang dan jasa untuk kesejahteraan masyarakaat.
BAB 4
PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA KESEIMBANGAN
Ø PERMINTAAN
Permintaan (demand) adalah keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli
barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Hukum permintaan adalah berbunyi : apabila harga suatu barang atau jasa
meningkat, maka permintaanya akan turun dan apabila harganya turun, maka
permintaannya akan naik dan (ceteris paribus). Dengan kata lain, antara harga dan
jumlah permintaan terdapat hubungan yang negatif.
Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukkan kuantitas suatu barang dan jasa
yang diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan
asumsi faktor-faktor yang lain tetap (ceteris paribus). Contohnya adalah sebagai
berikut :
Permintaan (demand) adalah keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli
barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Hukum permintaan adalah berbunyi : apabila harga suatu barang atau jasa
meningkat, maka permintaanya akan turun dan apabila harganya turun, maka
permintaannya akan naik dan (ceteris paribus). Dengan kata lain, antara harga dan
jumlah permintaan terdapat hubungan yang negatif.
Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukkan kuantitas suatu barang dan jasa
yang diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan
asumsi faktor-faktor yang lain tetap (ceteris paribus). Contohnya adalah sebagai
berikut :
Harga
|
Jumlah
Permintaan
|
Rp 1.000
Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Rp 5.000 |
10 kg
20 kg 30 kg 40 kg 50 kg |
Kurva permintaan adalah garis yang menhubungkan titik-titik potong antara harga dan
kuantitas yang diminta pada periode tertentu. Berdasarkan tabel permintaan
sebelumnya, maka kurva permintaannya adaah sebagai berikut :
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut :
1. Harga barang dan jasa
2. Barang substitusi dan barang komplementer
3. Jumlah dan karakteristik penduduk
4. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
5. Perkiraan dan harapan masyarakat
6. Hari raya keagamaan
7. Kondisi sosial dan ekonomi
Elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan
permintaan terhadap perubahan harga.
Ada beberapa jenis elastisitas permintaan, yaitu sebagai berikut :
1. Permintaan elastis Artinya, persentase perubahan permintaan lebih besar
daripada persentase perubahan harga.
2. Permintaan inelastis (. Artinya, persentase perubahan permintaan lebih
kecil daripada persentase perubahan harga.
3. Permintaan elastis uniter . Artinya, persentase perubahan permintaan sama
dengan perubahan harga.
4. Permitaan elastis sempurna . Artinya, pada harga tetap, kuantitas yang
diminta tak terbatas.
5. Permintaan inelastis sempurna . Artinya, berapapun harga berubah,
kuantitas yang diminta tetap tidak berubah.
Berikut ini adalah beberapa contoh faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan.
1. Ketersediaan
2. Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang
3. Kategori barang, kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah
4. Keragaman penggunaan barang
Ø PENAWARAN
Penawaran (supply) adalah kuantitas barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode
waktu tertentu.
Hukum penawaran berbunyi : “apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka
penawarannya akan naik dan apabila harganya turu, maka penawarannya akan turun
(ceteris paribus)”. Dengan kata lain, antara harga dan jumlah penawaran terdapat
hubungan yang negatif.
Tabel penawaran adalah tabel yang menunjukkan kuantitas suatu barang dan jasa yang
ditawarkan selama periode waktu tertentu pada tingkat harga, dengan asumsi faktor –
faktor yang lainnya konstan. Contohnya sebagai berikut :
Penawaran (supply) adalah kuantitas barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode
waktu tertentu.
Hukum penawaran berbunyi : “apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka
penawarannya akan naik dan apabila harganya turu, maka penawarannya akan turun
(ceteris paribus)”. Dengan kata lain, antara harga dan jumlah penawaran terdapat
hubungan yang negatif.
Tabel penawaran adalah tabel yang menunjukkan kuantitas suatu barang dan jasa yang
ditawarkan selama periode waktu tertentu pada tingkat harga, dengan asumsi faktor –
faktor yang lainnya konstan. Contohnya sebagai berikut :
Harga per unit
|
Jumlah penawaran
|
Rp 1.000
Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Rp 5.000 |
10 unit
20 unit 30 unit 40 unit 50 unit |
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik potong antara harga
dan jumlah yang ditawarkan. Berdasarkan tabel penawaran sebelumnya, maka kurva
penawarannya adalah sebagai berikut :
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
adalah sebagai berikut :
1. Harga barang dan jasa
2. Kemajuan teknologi
3. Biaya produksi
4. Persediaan sarana produksi
5. Jumlah produsen
6. Peristiwa alam
7. Ekspektasi produsen
8. Harga barang dan jasa lain
Elastisitas penawaran adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan
penawaran terhadap perubahan harga. Koefisien elastisitas penawaran merupakan
hasil bagi antara persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan dan persentase
perubahan harga. Secara matematis, definisi tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
Dimana :
: koefisien elastisitas penawaran
: perubahan harga
: perubahan kuantitas yang ditawarkan
P : harga awal
Q : kuantitas awal yang ditawarkan
1. Harga barang dan jasa
2. Kemajuan teknologi
3. Biaya produksi
4. Persediaan sarana produksi
5. Jumlah produsen
6. Peristiwa alam
7. Ekspektasi produsen
8. Harga barang dan jasa lain
Elastisitas penawaran adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan
penawaran terhadap perubahan harga. Koefisien elastisitas penawaran merupakan
hasil bagi antara persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan dan persentase
perubahan harga. Secara matematis, definisi tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
Dimana :
: koefisien elastisitas penawaran
: perubahan harga
: perubahan kuantitas yang ditawarkan
P : harga awal
Q : kuantitas awal yang ditawarkan
Beberapa jenis elastisitas penawaran,
yaitu sebagai berikut :
1. Permintaan elastis Artinya, persentase perubahan penawaran lebih besar
daripada persentase perubahan harga.
2. Permintaan inelastis (. Artinya, persentase perubahan penawaran lebih
kecil daripada persentase perubahan harga.
3. Permintaan elastis uniter . Artinya, persentase perubahan penawaran sama
dengan perubahan harga.
4. Permitaan elastis sempurna . Artinya, pada harga tetap, kuantitas yang
ditawarkan tak terbatas.
5. Permintaan inelastis sempurna . Artinya, berapapun harga berubah,
kuantitas yang ditawarkan tetap tidak berubah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran. Berikut di antaranya.
1. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
2. Daya tahan barang
3. Mobilitas faktor produksi
4. Tingkat kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
1. Permintaan elastis Artinya, persentase perubahan penawaran lebih besar
daripada persentase perubahan harga.
2. Permintaan inelastis (. Artinya, persentase perubahan penawaran lebih
kecil daripada persentase perubahan harga.
3. Permintaan elastis uniter . Artinya, persentase perubahan penawaran sama
dengan perubahan harga.
4. Permitaan elastis sempurna . Artinya, pada harga tetap, kuantitas yang
ditawarkan tak terbatas.
5. Permintaan inelastis sempurna . Artinya, berapapun harga berubah,
kuantitas yang ditawarkan tetap tidak berubah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran. Berikut di antaranya.
1. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
2. Daya tahan barang
3. Mobilitas faktor produksi
4. Tingkat kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
Ø HARGA
KESEIMBANGAN
Harga Keseimbangan (equilibrium price) adalah titik pertemuan antara kurva
permintaan dan kurva penawaran yang menunjukkan harga kesepakatan penjual
kesepakatan penjual dan pembeli (harga pasar).
Berdasarkan subjektifitas asumsi tersebut, penjual dan pembeli digolongkan dalam
beberapa golongan sebagai berikut :
» Pembeli Marjinal (Marginal Buyers)
Pembeli marjinal adalah pembeli yang harga taksirannya sama dengan harga pasar.
» Pembeli Supermarjinal (Supermarginal Buyers)
Pembeli supermarjinal adalah pembeli yang harga taksirannya diatas harga pasar,
sehingga ketika transaksi terjadi, ia menilai memperoleh keuntungan. Keuntungan
yang dianggap oleh pembeli supermarjinal disebut “premi konsumen”.
» Pembeli Submarginal (Submarginal Buyers)
Pembeli submarginal adalah pembeli yang harga taksirannya dibawah harga pasar.
Ketika terjadi transaks, maka pembeli submarjinal dianggap membeli pada harga
yang terlalu mahal.
» Penjual Marjinal (Marginal Sellers)
Penjual marjinal adalah penjual yang harga taksirannya sama dengan harga pasar.
Harga taksiran berupa harga pokok, sehingga jika ingin keuntungan harus menunggu
harga naik.
Harga Keseimbangan (equilibrium price) adalah titik pertemuan antara kurva
permintaan dan kurva penawaran yang menunjukkan harga kesepakatan penjual
kesepakatan penjual dan pembeli (harga pasar).
Berdasarkan subjektifitas asumsi tersebut, penjual dan pembeli digolongkan dalam
beberapa golongan sebagai berikut :
» Pembeli Marjinal (Marginal Buyers)
Pembeli marjinal adalah pembeli yang harga taksirannya sama dengan harga pasar.
» Pembeli Supermarjinal (Supermarginal Buyers)
Pembeli supermarjinal adalah pembeli yang harga taksirannya diatas harga pasar,
sehingga ketika transaksi terjadi, ia menilai memperoleh keuntungan. Keuntungan
yang dianggap oleh pembeli supermarjinal disebut “premi konsumen”.
» Pembeli Submarginal (Submarginal Buyers)
Pembeli submarginal adalah pembeli yang harga taksirannya dibawah harga pasar.
Ketika terjadi transaks, maka pembeli submarjinal dianggap membeli pada harga
yang terlalu mahal.
» Penjual Marjinal (Marginal Sellers)
Penjual marjinal adalah penjual yang harga taksirannya sama dengan harga pasar.
Harga taksiran berupa harga pokok, sehingga jika ingin keuntungan harus menunggu
harga naik.
» Penjual Supermarjinal (Supermarginal Sellers)
Penjual supermarjinal adalah penjual yang harga pokoknya dibawah harga pasar,
sehingga pada saat terjadi transaksi, penjual sudah memperoleh keuntungan.
Keuntungan yang diperoleh penjual supermarginal disebut dengan “premi
produsen”.
» Penjual Submarginal (Submarginal Sellers)
Penjual submarjinal adalah penjual yang harga pokoknya diatas harga pasar.
Untuk menjual barangnya, mereka menunggu harga naik agar tidak memperoleh
kerugian.
Penjual supermarjinal adalah penjual yang harga pokoknya dibawah harga pasar,
sehingga pada saat terjadi transaksi, penjual sudah memperoleh keuntungan.
Keuntungan yang diperoleh penjual supermarginal disebut dengan “premi
produsen”.
» Penjual Submarginal (Submarginal Sellers)
Penjual submarjinal adalah penjual yang harga pokoknya diatas harga pasar.
Untuk menjual barangnya, mereka menunggu harga naik agar tidak memperoleh
kerugian.
BAB 5
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Ø PENGERTIAN
PASAR
Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual-beli barang dan jasa. Namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan dilakukan tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, maka muncul pengertian pasar dalam arti lua, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga pasar.
Contoh pasar dalam arti luas yaitu pasar saham, pasar uang, penjualan via internet dan surat kabar yang dilanjutkan dengan interaksi melalui telepon.
Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual-beli barang dan jasa. Namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan dilakukan tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, maka muncul pengertian pasar dalam arti lua, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga pasar.
Contoh pasar dalam arti luas yaitu pasar saham, pasar uang, penjualan via internet dan surat kabar yang dilanjutkan dengan interaksi melalui telepon.
Ø STRUKTUR
PASAR
Stuktur pasar diartikan sebagai semua hal yang menentukan tingkah-laku perusahaan yang bermain didalam pasar seperti harga barang, jumlah, dan jenis produksi.
Pasar dalam stuktur pasarnya secara garis besar dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu pasar persaingan sempurna, dan pasar persaingan tidak sempurna yang terbagi menjadi pasar monopoli, duopoli, oligopoli, dan monopolistik.
Stuktur pasar diartikan sebagai semua hal yang menentukan tingkah-laku perusahaan yang bermain didalam pasar seperti harga barang, jumlah, dan jenis produksi.
Pasar dalam stuktur pasarnya secara garis besar dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu pasar persaingan sempurna, dan pasar persaingan tidak sempurna yang terbagi menjadi pasar monopoli, duopoli, oligopoli, dan monopolistik.
Ø Pasar Persaingan
Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar dimana harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang berinteraksi murni tanpa ada kekuatan yang mempengaruhinya dari penjual maupun pembeli.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
a. Terdapat banyak penjual dan pembeli
Penjual dan pembeli di pasar persaingan sempurna biasanya bukan perusahaan
besar yang dengan kekuatannya dapat mempengaruhi dan menguasai pasar.
1) Barang yang dijual bersifat homogen dan tidak dapat didefinisikan.
2) Penjual maupun pembeli bebas keluar masuk pasar.
3) Informasi pasar dapat diketahui dengan mudah oleh semua pihak.
4) Terdapat kebebasan mengambil keputusan.
Laba Maksimum Perusahaan dalam Pasar Persaingan Sempurna
Elemen dari laba adalah penerimaan dan biaya. Total biaya atau total cost (TC) yang jumlahnya sama dengan total penerimaan atau total resume (TR) akan menghasilkan titik input atau orang sering menyebutnya dengan tidak untung dan tidak rugi.
a. Penerimaan Total
Penerimaan Total adalah pendapatan yang diterima seluruhnya atau hasil
penjualan produk. Secara matematis penerimaan total dapat dicari dengan rumus:
Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar dimana harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang berinteraksi murni tanpa ada kekuatan yang mempengaruhinya dari penjual maupun pembeli.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
a. Terdapat banyak penjual dan pembeli
Penjual dan pembeli di pasar persaingan sempurna biasanya bukan perusahaan
besar yang dengan kekuatannya dapat mempengaruhi dan menguasai pasar.
1) Barang yang dijual bersifat homogen dan tidak dapat didefinisikan.
2) Penjual maupun pembeli bebas keluar masuk pasar.
3) Informasi pasar dapat diketahui dengan mudah oleh semua pihak.
4) Terdapat kebebasan mengambil keputusan.
Laba Maksimum Perusahaan dalam Pasar Persaingan Sempurna
Elemen dari laba adalah penerimaan dan biaya. Total biaya atau total cost (TC) yang jumlahnya sama dengan total penerimaan atau total resume (TR) akan menghasilkan titik input atau orang sering menyebutnya dengan tidak untung dan tidak rugi.
a. Penerimaan Total
Penerimaan Total adalah pendapatan yang diterima seluruhnya atau hasil
penjualan produk. Secara matematis penerimaan total dapat dicari dengan rumus:
TR = P x Q
|
Ket :
P : Harga Produk
Q : Jumlah Produk
P : Harga Produk
Q : Jumlah Produk
b. Penerimaan Rata-rata
Penerimaan rata-rata adalah penerimaan perunit produk. Rumus penerimaan rata-
rata adalah:
Penerimaan rata-rata adalah penerimaan perunit produk. Rumus penerimaan rata-
rata adalah:
AR
=
AR = P |
c. Penerimaan Marjinal
Penerimaan marjinal adalah tambahan penerimaan karena adanya tambahan
penjualan produk. Rumus penerimaan marjinal adalah:
MR =
|
Ket :
= total penerimaan setelah ada tambahan
= total penerimaan awal
d. Biaya Rata-rata
Biaya rata-rata adalah biaya rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu
unit produk. Rumus biaya rata-rata adalah:
Biaya rata-rata adalah biaya rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu
unit produk. Rumus biaya rata-rata adalah:
AC =
|
e. Biaya Marjinal
Biaya marjinal adalah tambahan biaya karena adanya penambahan jumlah
produksi. Rumus biaya marjinal adalah :
MC =
|
Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Barang yang homogen menyebabkan konsumen tidak banyak memiliki pilihan.
b. Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal.
Ø Pasar Persaingan Tidak Sempurna
* Pasar Monopoli
a. Pengertian pasar Monopoli
Monopoli merupakan rangkaian dari kata mono dan polly yang berasal dari
bahasa Yunani dan berarti mono = satu dan polly = penjual
Jadi, pasar monopoli adalah pasar yang didalamnya terdapat satu penjual dan
banyak pembeli dan barang yang diperdagangkan homogen (sejenis).
b. Ciri-ciri Pasar Monopoli
1) Terdapat satu penjual yang menghadapi banyak pembeli.
2) Barang yang diperdagangkan satu jenis dan tidak terdapat barang substitusi.
3) Tidak ada persaingan.
4) Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar monopoli.
c. Penyebab Timbulnya Pasar Monopoli
1. Adanya kekuatan negara melalui undang-undang di negara sosialis dan negara
berkembang, menyebabkan keberadaan negara dalam perekonomian sangat
vital.
2. Penggabungan perusahaan-perusahaan yang ada. Seiring terjadi di negara-
negara liberal dimana swasta begitu dominan dalam kegiatan ekonomi.
d. Kelebihan Pasar Monopoli
1. Keuntungan penjual cukup tinggi.
2. Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah.
e. Kelemahan Pasar Monopoli
1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.
2. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
3. Terjadi eksploitasi pembeli.
* Pasar Duopoli
a. Pengertian Pasar Duopoli
Pasar duopoli adalah pasar satu jenis barang yang dikuasai dua kelompok
penjual/perusahaan pemasok.
b. Ciri-ciri Pasar Duopoli
1) Terdapat banyak pembeli dan dua perusahaan pemasok.
2) Produk homogen atau berbeda namun dengan satu standar tertentu.
3) Ada sedikit hambatan bagi perusahaan ppendatang baru.
4) Penggunaan iklan sangat intensif.
5) Antarkedua perusahaan produsen saling ketergantungan.
* Pasar Monopolistik
a. Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah pasar yang memiliki banyak pembeli dan beberapa
penjual yang menjual barang sejenis namun dengan beberapa ciri khas untuk
masing-masing produsen.
Contohnya pasar perdaganngan barang-barang otomotif di Indonesia oleh
produsen Jepang dan Eropa.
b.Ciri-ciri Pasar Monopolistik
1) Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak dalam persaingan sempurna.
2) Terdapat diferensiasi (perbedaan produk)
3) Penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu.
4) Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan.
c. Kelebihan Pasar Monopolistik
1) Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna
2) Memacu kreativitas produsen.
3) Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai
d. Kelemahan Pasar Monopolistik
1) Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik.
2) Persaingan sangat berat.
* Pasar Monopsoni
a. Pengertian Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni merupakan kebalikan dari pasar monopoli. Jika pasar
monopoli hanya terdapat satu penjual, pada pasar monopsoni hanya terdapat satu
pembeli dan banyak penjual, dari barang dagangan homogen.
b. Ciri-ciri Pasar Monopsoni
1) Terdapat satu pembeli
2) Terdapat banyak penjual
3) Barang yang diperdagangkan homogen
4) Adanya hambatan bagi pembeli baru untuk memasuki pasar.
c. Kelebihan Pasar Monopsoni
Harga jual produk cenderung murah dan hal ini menguntungkan masyarakat
sebagai konsumen. Selain itu, Persaingan antarprodusen mendorong jiwa
wirausaha bagi produsen, misalnya dengan mengolah kembali produknya,
nelayan menjadikan ikan asin dari ikan-ikan yang tidak laku dijual dalam keadaan
segar.
d. Kelemahan Pasar Monopsoni
1) adanya penyalahgunaan kekuatan ekonomi.
2) Keadaan produsen pada posisi yang lemah, yaitu sebagai price taker dan
pembeli tunggal.
3) adanya kesengajaan diantara produsen dan pembeli.
BAB 6
PASAR FAKTOR PRODUKSI
Ø Peranan Pemerintah Dalam Penentuan Harga Pasar
a. Penetapan Harga Eceran
b. Penetapan Pajak
c. Pemberian Pajak
Ø Pasar
Faktor Produksi
Pasar Faktor Prroduksi adalah pasar yang menjual faktor-faktor produksi.
Sedangkan Faktor Produksi adalah semua hal yang dibutuhkan sebagai masukan (input) dalam proses produksi. Faktor produksi terdiri dari tenaga kerja, alam, modal, dan kewirausahaan.
A. Permintaan Dan Penawaran Faktor Produksi
Perminntaan faktor produksi dilakukan perusahaan yang akan memproduksi
barang dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Mengamati keadaan pasar untuk menentukan jens dan jumlah produk.
2. Menentukan jenis bahan baku yang digunakan baik jenis, kualitas, harga dan
jumlah yang akan dibeli.
3. Menetukan tenaga kerja yang akan digunakan beserta standar upah yang
ditetapkan.
4. Menentukan kapasitas produksi untuk keuntungan maksimum.
Penawaran faktorr produksi adalah jumlah dari faktor produksi, baik yang
berupa tenaga kerja, alam, modal yang siap dijual pada periode tertentu.
B. Penggunaan Analisis Permintaan Produk
Analisis Permintaan produk dapat berfungsi untuk mengestimasi jumlah
penjualan produk yang dihasilkan. Analsis permintaan juga berkaitan dengan
faktor-faktor produksi yang akan digunakan.
1. Sebagai dasar dalam mengalokasikan faktor produksi
2. Menghitung hasil dan biaya faktor produksi
C. Pasar Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam didefinisikan sebagai semua kekayaan alam yang dapat
digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam merupakan faktor
produksi asli karena telah ada sebagai anugerah Tuhan tanpa ada usaha manusia
dalam menciptakannya. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, udara, hewan,
tumbuhan, barang tambang, panas bumi, dll.
Karakteristik tanah yang tidak ada pada faktor produksi lain adalah sebagai
berikut:
1. Jumlah yang tersedia tetap
2. Tidak dapat dipindahkan ke tempat lain
3. Tidak ada biaya produksi tanah
D. Pasar Tenaga Kerja
1. Pembentukan Upah pada Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan
pembeli, dan harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.
Upah adalah balas jasa tenaga kerja yang dapat dihitung berdasarkan jam
kerja ataupun unit hasil yang dikerjakan.
Saat permintaan Tenaga kerja meningkat, dan penawaran tenaga kerja tetap
atau turun, uapah akan naik. Ketika penawaran tenaga kerja naik, dan
permintaan tetap atau bahkan turun, maka tingkat upah pun akan turun.
2. Pemberian Upah pada Pasar Monopoli
Pada pasar monopoli, seperti halnya barang, tingkat upah tenaga kerja pun
demikian pula adanya. Interaksi antara permintaan dan penawaran tidak mampu
mempengaruhi harga karena hanya ada satu pihak yang mampu menguasai dan
mempengaruhi harga.
3. Teori Pemberian Upah
a. Teori upah alam
b. Teori upah besi
c. Teori upah kesusilaan
d. Teori pembedaan Upah
4. Sistem Penggajian
a. Sistem upah berdasarkan waktu
b. Sistem upah berdasarkan satuan produk
c. Sistem penggajian berdasarkan upah borongan
d. Sistem penggajian berdasarkan indeks biaya hidup
e. Sistem penggajian dengan premi
f. Sistem penggajian berdasarkan skala penjualan
g. Sistem penggajian berdasarkan partisipasi pekerja
h. Sistem penggajian berdasarkan pemilikan saham
5. Syarat-syarat pemberian upah
a. Pekerja mengetahui dengan jelas penentuan upah yang digunakan perusahaan
sehingga timbul keterbukaan.
b. Upah dibayarkan tepat waktu
c. Upah yang dibayarkan harus adil
d. Wajar, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah
e. Mencukupi kebutuhan minimum pekerja beserta keluarganya.
E. Pasar Modal
Modal adalah sesuatu yang bersifat tahan lama dan berguna sebagai input
kegiatan produksi.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunga modal
a. Risiko hilangnya modal
b. Permintaan dan penawaran modal
c. Kondisi perekonomian
d. Campur tangan pemerintah
2. Teori bunga modal
a. Teori agio
b. Teori abstinence
c. Teori produktivitas
d. Teori likuiditas
F. Pasar kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang untuk mengelola faktor-
faktor produksi sehingga dapat berjalan dan menghasilkan keuntungan.
Kewirausahaan sering disebut pula dengan istilah entrepreneureship. Pasar
kewirausahaan memang sulit untuk diintifikasi karena masih jarang, berbeda
dengan pasar komoditi, pasar tenaga kerja, maupun modal. Namun, yang paling
mudah kita lihat adalah permintaan terhadap jasa konsultan manajemen. Disana
ada kemampuan kewirausahaan atau manajerial yang ditawarkan kepada
perusahaan atau perorangan yang membutuhkannya. Jasa konsultan akan memiliki
harga atau tarif yang tinggi bila telah memiliki banyak pelanggan dan
pelanggannya mampu keluar dari masalah dan memperoleh laba sesuai dengan
yang diinginkan.
Selain itu, daerah tempat usaha juga mempengaruhi, seperti halnya tingkat gaji
akan dipengaruhi oleh tempat dan daerah. Di daerah yang banyak terdapat
Pasar Faktor Prroduksi adalah pasar yang menjual faktor-faktor produksi.
Sedangkan Faktor Produksi adalah semua hal yang dibutuhkan sebagai masukan (input) dalam proses produksi. Faktor produksi terdiri dari tenaga kerja, alam, modal, dan kewirausahaan.
A. Permintaan Dan Penawaran Faktor Produksi
Perminntaan faktor produksi dilakukan perusahaan yang akan memproduksi
barang dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Mengamati keadaan pasar untuk menentukan jens dan jumlah produk.
2. Menentukan jenis bahan baku yang digunakan baik jenis, kualitas, harga dan
jumlah yang akan dibeli.
3. Menetukan tenaga kerja yang akan digunakan beserta standar upah yang
ditetapkan.
4. Menentukan kapasitas produksi untuk keuntungan maksimum.
Penawaran faktorr produksi adalah jumlah dari faktor produksi, baik yang
berupa tenaga kerja, alam, modal yang siap dijual pada periode tertentu.
B. Penggunaan Analisis Permintaan Produk
Analisis Permintaan produk dapat berfungsi untuk mengestimasi jumlah
penjualan produk yang dihasilkan. Analsis permintaan juga berkaitan dengan
faktor-faktor produksi yang akan digunakan.
1. Sebagai dasar dalam mengalokasikan faktor produksi
2. Menghitung hasil dan biaya faktor produksi
C. Pasar Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam didefinisikan sebagai semua kekayaan alam yang dapat
digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam merupakan faktor
produksi asli karena telah ada sebagai anugerah Tuhan tanpa ada usaha manusia
dalam menciptakannya. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, udara, hewan,
tumbuhan, barang tambang, panas bumi, dll.
Karakteristik tanah yang tidak ada pada faktor produksi lain adalah sebagai
berikut:
1. Jumlah yang tersedia tetap
2. Tidak dapat dipindahkan ke tempat lain
3. Tidak ada biaya produksi tanah
D. Pasar Tenaga Kerja
1. Pembentukan Upah pada Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan
pembeli, dan harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.
Upah adalah balas jasa tenaga kerja yang dapat dihitung berdasarkan jam
kerja ataupun unit hasil yang dikerjakan.
Saat permintaan Tenaga kerja meningkat, dan penawaran tenaga kerja tetap
atau turun, uapah akan naik. Ketika penawaran tenaga kerja naik, dan
permintaan tetap atau bahkan turun, maka tingkat upah pun akan turun.
2. Pemberian Upah pada Pasar Monopoli
Pada pasar monopoli, seperti halnya barang, tingkat upah tenaga kerja pun
demikian pula adanya. Interaksi antara permintaan dan penawaran tidak mampu
mempengaruhi harga karena hanya ada satu pihak yang mampu menguasai dan
mempengaruhi harga.
3. Teori Pemberian Upah
a. Teori upah alam
b. Teori upah besi
c. Teori upah kesusilaan
d. Teori pembedaan Upah
4. Sistem Penggajian
a. Sistem upah berdasarkan waktu
b. Sistem upah berdasarkan satuan produk
c. Sistem penggajian berdasarkan upah borongan
d. Sistem penggajian berdasarkan indeks biaya hidup
e. Sistem penggajian dengan premi
f. Sistem penggajian berdasarkan skala penjualan
g. Sistem penggajian berdasarkan partisipasi pekerja
h. Sistem penggajian berdasarkan pemilikan saham
5. Syarat-syarat pemberian upah
a. Pekerja mengetahui dengan jelas penentuan upah yang digunakan perusahaan
sehingga timbul keterbukaan.
b. Upah dibayarkan tepat waktu
c. Upah yang dibayarkan harus adil
d. Wajar, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah
e. Mencukupi kebutuhan minimum pekerja beserta keluarganya.
E. Pasar Modal
Modal adalah sesuatu yang bersifat tahan lama dan berguna sebagai input
kegiatan produksi.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunga modal
a. Risiko hilangnya modal
b. Permintaan dan penawaran modal
c. Kondisi perekonomian
d. Campur tangan pemerintah
2. Teori bunga modal
a. Teori agio
b. Teori abstinence
c. Teori produktivitas
d. Teori likuiditas
F. Pasar kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang untuk mengelola faktor-
faktor produksi sehingga dapat berjalan dan menghasilkan keuntungan.
Kewirausahaan sering disebut pula dengan istilah entrepreneureship. Pasar
kewirausahaan memang sulit untuk diintifikasi karena masih jarang, berbeda
dengan pasar komoditi, pasar tenaga kerja, maupun modal. Namun, yang paling
mudah kita lihat adalah permintaan terhadap jasa konsultan manajemen. Disana
ada kemampuan kewirausahaan atau manajerial yang ditawarkan kepada
perusahaan atau perorangan yang membutuhkannya. Jasa konsultan akan memiliki
harga atau tarif yang tinggi bila telah memiliki banyak pelanggan dan
pelanggannya mampu keluar dari masalah dan memperoleh laba sesuai dengan
yang diinginkan.
Selain itu, daerah tempat usaha juga mempengaruhi, seperti halnya tingkat gaji
akan dipengaruhi oleh tempat dan daerah. Di daerah yang banyak terdapat
perusahaan atau daerah kaya akan sumber
daya biasanya standar biaya hidupnya
tinggi, sehingga harga jasa konsultan pun relatif tinggi pula.
tinggi, sehingga harga jasa konsultan pun relatif tinggi pula.